Alat - Alat Kontrasepsi
KB Suntik
Apa yang menyebabkan KB suntik menjadi favorit di bandingkan cara KB lainnya? Kebanyakan dari mereka memilih KB suntik karena mereka hanya perlu melakukannya 1 - 3 bulan sekali dan tidak perlu melalui proses trauma seperti pada saat pemasangan spiral. Konstrasepsi suntik dinilai efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil)
Cara kerja KB suntik adalah dengan menghalangi terjadinya ovulasi / masa subur dengan menghentikan keluarnya sel telur dari indung telur. Lendir vagina pun menjadi lebih kental sehingga mempersulit sperma untuk masuk ke dalam rahim. Dengan demikian kontrasepsi suntik mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sperma.
Pills, Mini Pills dan IUD
Penggunaan kontrasepsi pil tergantung dari jenis pilnya. Seperti Pil Gynera, produksi Schering AG. Harga sekitar Rp.50.000,- per pak, isi 21 tablet. Pil ini diminum setiap hari pada jam yang sama. Kalau lupa meminum pada jam tersebut diberi tenggang waktu hingga 12 jam dari jam biasanya. Lewat 12 jam, pilnya TIDAK boleh diminum lagi.
Dilanjutkan keesokan harinya dengan pil untuk hari itu sesuai dengan petunjuk harinya. Nah, kalau lupa untuk minum, dianjurkan untuk menggunakan kondom atau alat kontrasepsi non hormonal lainnya setiap berhubungan..
Setelah habis 1 periode minum (21 hari) diberi tenggang waktu 7 hari sebelum mulai minum pack berikutnya. Biasanya menstruasi akan keluar dalam periode 7 hari ini. Bila dalam 7 hari ini tidak ada menstruasi sebaiknya hubungi DSOG sebelum mulai minum pack berikutnya.
Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama.
Biasanya dibuat dari karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan suami-istri.
---> Lanjut . . .
Apa yang menyebabkan KB suntik menjadi favorit di bandingkan cara KB lainnya? Kebanyakan dari mereka memilih KB suntik karena mereka hanya perlu melakukannya 1 - 3 bulan sekali dan tidak perlu melalui proses trauma seperti pada saat pemasangan spiral. Konstrasepsi suntik dinilai efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman
Kontrasepsi suntikan adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikan hormonal. Kegagalan pada pemakai KB suntik hanya sekitar 0.3 kehamilan dari 100 pemakai pada tahun pertama pemakaian. ( 1 dari 333 pemakai masih bisa hamil)
Cara kerja KB suntik adalah dengan menghalangi terjadinya ovulasi / masa subur dengan menghentikan keluarnya sel telur dari indung telur. Lendir vagina pun menjadi lebih kental sehingga mempersulit sperma untuk masuk ke dalam rahim. Dengan demikian kontrasepsi suntik mencegah terjadinya pertemuan sel telur dan sperma.
Pills, Mini Pills dan IUD
Penggunaan kontrasepsi pil tergantung dari jenis pilnya. Seperti Pil Gynera, produksi Schering AG. Harga sekitar Rp.50.000,- per pak, isi 21 tablet. Pil ini diminum setiap hari pada jam yang sama. Kalau lupa meminum pada jam tersebut diberi tenggang waktu hingga 12 jam dari jam biasanya. Lewat 12 jam, pilnya TIDAK boleh diminum lagi.
Dilanjutkan keesokan harinya dengan pil untuk hari itu sesuai dengan petunjuk harinya. Nah, kalau lupa untuk minum, dianjurkan untuk menggunakan kondom atau alat kontrasepsi non hormonal lainnya setiap berhubungan..
Setelah habis 1 periode minum (21 hari) diberi tenggang waktu 7 hari sebelum mulai minum pack berikutnya. Biasanya menstruasi akan keluar dalam periode 7 hari ini. Bila dalam 7 hari ini tidak ada menstruasi sebaiknya hubungi DSOG sebelum mulai minum pack berikutnya.
Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersanggama.
Biasanya dibuat dari karet latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan suami-istri.
---> Lanjut . . .